Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membaca Grafik Saham Untuk Pemula

Menguasai cara membaca grafik saham untuk pemula sangatlah penting, karena di dalam grafik saham itu sendiri sebenarnya banyak informasi informasi tersirat yang bisa digunakan para trader sebagai waktu yang tepat untuk membeli saham ataupun menjualnya.

Jadi, mampu membaca grafik saham untuk pemula ini, "wajib hukumnya" kalau sahabat ingin sukses dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia dan ingin mendapatkan keuntungan yang cukup lumayan besar dari capital gain maupun dividen saham.

Untuk itulah, pada kesempatan ini saya ingin berbagai cara membaca grafik saham untuk pemula, agar sahabat bisa membaca grafik saham dengan mudah dan mampu menangkap makna dari grafik yang di tampilkan di sana.

Nah bagaimana cara membaca grafik saham tersebut? Yuk kita mulai pembahasannya kali ini:

Cara Membaca Grafik Saham Untuk Pemula

1. Mencari Titik Harga Support  dan Resisten

Dalam membaca grafik saham, hal pertama yang dilihat oleh seorang investor saham adalah harga terendah dan juga harga tertinggi dari suatu saham tersebut berdasarkan rentang waktu tertentu. Titik harga terendah dan tertinggi ini biasanya di sebut dengan titik support dan resisten, dimana jika harga saham sudah mendekat harga support ataupun resisten biasanya akan mengalami pembalikan arah tergantung seberapa kuat titik support tersebut.

Berikut ini saya ambil contoh dari grafik saham indofood dalam 5 tahun terakhir


Dari grafik saham di atas bisa kita dapatkan harga support dari saham indofood dalam 5 tahun terakhir adalah beraa di kisaran Rp.5720 per lembar dan harga resistenya berada di kisaran harga Rp.7900 per lembar sahamnya.

Hal ini karena bisa kita lihat pada grafik saham tersebut, ketika harga saham mendekati titik support maka tidak butuh waktu yang lama, harga saham akan mengalami pembalikan arah atau yang biasa kita sebut dengan bullish.

Coba sahabat perhatikan dalam limat tahun terakhir terjadi kurang lebih lima kali harga saham indofood mengalami penurunan hingga ke harga terendah, dan mantul kembali. Dengan menggunakan tekni support dan resisten ini saja sebenarnya sahabat sudah bisa meraih keuntungan dengan maksimal dari saham.

2. Mencari Arah Trend Harga Saham

Dengan melihat grafik saham, sahabat juga bisa melihat arah harga saham tersebut sedang dalam masa penurunan ( downtren ), naik ( Uptren ), atau bolak balik ( sideways ). Dimana suatu saham sedang mengalami masa downtren, maka pergerakan harganya cenderung akan terus menurun dari bulan kebulannya, saya ambil contoh dari grafik saham indofood dalam 3 bulan terakhir



Dari grafik saham indoofood di atas bisa kita lihat saham indoofood senang mengalami penuruan harga yang cukup tajam sejak 28 februari 2023, itu artinya saham ini sedang dalam masa downtren, dan untk memastikannya kita bisa lihat di grafis saham indoofood priode satu tahun seperti gambar di bawah ini :


Dari grafik saham peridoe 1 tahun sangat terlihat jelas bahwa saham indofood dalam 1 tahun terakhir mengalami penurunan, dan saat ini harga saham indofood sedang menuju ke harga support seperti yang sudah saya jelaskan pada point pertama tadi.

Jika sahabat menemukan kondisi saham yang seperti ini, maka sebagaiknya sahabat menunggu hingga harga mendekati titik support 1 atau 2, barulah sahabat membeli sahmnya agar walaupun nantinya terjadi penurunan harga, tidak bakal berlangsung lama bakalan balik arah lagi.

3. Melihat Volume Transaksi Saham

Cara membaca grafik saham selanjutnya adalah dengan menambahkan idikator volume, dan juga moving evarage sehingga sahabat bisa mengetahui jumlah saham yang di perjual belikan pada saat itu, jika pada hari itu lebih banyak saham yang di jual dari pada yang di beli, maka otomatis saham tersebut akan mengalamai penurunan harga dan sebaliknya jika jumlah pembeli saham lebih banyak maka saham akan mengalami kenaikan harga.

Saya ambil contoh dari grafik saham indofood yang sudah saya pasang idikator volume 


Dengan indikator volume, sahabat bisa melihat jumlah saham yang di perjual belikan pada hari ini dan juga dalam 20 hari terakhir, sehingga bisa dengan mudah sahabat simpulkan apakah sahabat tersebut sudah berada dalam waktu yang tepat untuk di beli atau belum.

Karena sesuai ekonomi, semakin banyak yang membeli suatu barang dan jumlah barangnya terbatas maka tentu harga barang tersebut akan naik, begitu juga jika banyak yang menjual suatu barang sedangkan sedikit sekali yang tertarik untuk membeli maka harganya akan cenderung turun.

4. Membaca Momentum Yang Tepat Untuk Membeli Saham

Dari 3 hal yang saya ajarkan diatas saja, maka dengan melihat gerafik saham sahabat sudah bisa menentukan momentum dan waktu yang tepat untuk membeli suatu saham yang sahabat inginkan, dan sahabat tidak membeli saham hanya berdasarkan insting dan tebak tebakan saja, karena harga saham selalu bergerak mengikuti hukum ekonomi yang didampingi oleh faktor fundamental dari saham itu sendiri.

Jadi, melihat grafik saham tersebut bukan hanya melihat histori harga saham semata. melainkan merupakan salah satu metode analisa saham yang banyak digunakan oleh investor saham untuk menganalisa saham yang tepat dan memilih saham yang ingin mereka beli, baik dalam jangka pendek, menengah maupun untuk jangka panjang.

Sampai disini saya harap sahabat sudah mengerti bagaimana cara membaca grafik saham, jika ada yang kurang jelas, silahkan tinggalkan dikolom komentar dan jangan lupa juga follow youtube saya : @TresnaAmanah

Posting Komentar untuk "Cara Membaca Grafik Saham Untuk Pemula"